Minggu, 22 September 2013

Besale, Upacara Penyembuhan Masyarakat Anak Dalam (MAD)

Besale,  Upacara Penyembuhan Masyarakat Anak Dalam (MAD)

Upacara besale (penyembuhan) merupakan ritual Masyarakat Anak Dalam (MAD) yang bertujuan menyembuhkan sesuatu yang sakit akibat roh-roh jahat yang bersemayam dalam diri seseorang.

MAD menganggap jika ada keluarga atau kerabat yang sakit maka itu pertanda dewa telah menurunkan malapetaka. Agar dewa menjauhkan malapetaka, MAD melakukan upacara besale sebagai wujud memohon ampun. Selain menjaga hubungan dengan keseimbangan antara yang hidup dengan alam gaib. Keseimbangan yang dmaksud adalah tidak ada malapetaka yang datang kepada mereka seperti penyakit yang sulit diobati.

Prosesi besale ketika dukun besale menyanyikan mantera-mantera sambil menari tak jauh dari orang yang sakit. Sesaji yang sudah ada dipersembahkan kepada dewa-dewa agar mereka memberikan kebaikan dan menjauhkan MAD dari malapetaka. Upacara besale berasal dari daerah Mentawak Sorolangun. Prosesi upacara besale dipimpin seorang pawang/dukun yang secara turun memurun mewarisi ilmu sambil bernyanyi dan menari untuk orang yang sakit. Saat dukun menari dan menyanyi dalam kondisi setengah sadar karena arwah-arwah nenek moyang sudah masuk ke dalam tubuh sang dukun. Mulai dari pakaian putih, celana panjang berwarna putih sampai penutup kepala dan tudung yang juga berwarna putih.

Perlengkapan besale terdiri dari lonceng terbikin dari kuningan yang memiliki suara nyaring. Dua buah mangkuk kecil untuk air jampi-jampi, kain putih yang ujungnya berwarna pera dicelupkan dalam air jampi-jampi dan diteteskan pada mata orang yang sakit. Semua perlengkapan ini disimpan di atas anyaman rotan.

Peralatan lainnya adalah rumah-rumahan kecil yang dibuat dari kayu dan anyaman serta burung-burung yang terbuat dari daun kelapa dan disimpan di tiap rumah-rumahan. Burung-burung tersebut berjumlah 19 ekor.

Dalam prosesi upacara besale harus ada sesaji yang dipersiapkan untuk para dewa di antaranya caco, juwadah, bubur merah, tepung gandum, awam panggang, telur, gelamai dan lainnya. Beberapa jenis makanan yang ada dalam upacara adalah makanan yang memiliki nama khas. Jumlah jenis dan macamnya ada 18.

Keseluruhan perlengkapan untuk upacara besale harus ada ebagai syarat agar upacara bisa berlangsung dan doa meminta bisa brhasil. Apabila syarat perlengkapan upacara besale tidak lengkap maka prosesi upacara tidak brjalan dengan lancar.

Pembuka upacara besale dimulai dengan dukun yang melantunkan nyanyian berikut:

Betinjak dibungin baru sebiji
Dijajan baru setitik
Angin baru berembus
Beteduh di langit lembar payung



Karena biaya yang harus dikeluarkan untuk menyelenggarakan upacara besale lumayan menguras kantong, banyak dari MAD lebih memilih puskesmas sebagai tempat berobat bagi keluarga yang sakit. Faktor lainnya adalah orang yang sakit setelah melakukan upacara besale banyak yang justru tidak sembuh. (amn/net)

Sriwijaya Post, Minggu, 22 September 2013

Fungsi Bagian Bawah Rumah Ulu



Pada ruangan bawah Rumah Ulu, yakni rumah kayu berbentuk panggung, sering dijumpai adanya peralatan seperti isaran padi, pipisan kapas, apitan (alat pembuat minyak), kepayang, kilangan (alat pembuat manisan tebu) dan nggahe (kandang ayam) serta banyak lagi yang lainnya.

Peralatan-peralatan tadi itu merupakan cerminan dari aktivitas yang dilakukan pada ruangan terbuka bawah rumah. Meskipun adakalanya tempat tersebut hanya merupakan gudang atau tempat untuk menyimpan, sedangkan pemakaian peralatan di tempat yang lain. Kala siang atau senja hari, apabila tidak ada pekerjaan di kebun, biasanya para wanita yang terdiri dari ibu rumah tangga dan anak gadis, melakukan pekerjaan mengetam padi, terutama setelah musim panen padi. Mereka sering kali mengobrol dan bercanda sehingga suara lesung dan canda tawa serasa 'menyatu' nyaman di telinga.

Pipisan kapas merupakan peralatan yang umumnya dimiliki penduduk, itu berarti daerah tersebut merupakan kawasan penghasil kapas. Pipisan kapas diletakkan di ruang bawah. Kegunaannya untuk membersihkan kapas dari bijinya, dikerjakan oleh lelaki dan perempuan.

Pun demikian halnya dengan kepayang, kilangan dan nggahe. Ini menandakan ruangan bawah juga digunakan untuk kegiatan tersebut. Selain untuk aktivtas keluarga yang menghasilkan, di ruangan bawah ini juga berfungsi sebagai tempat duduk santai para bujang, anak-anak bermain dan sebagainya. Tak heran jika di depan rumah yang sejajar dengan tiang-tiang atau atau dekat tangga dipasang pance yaitu tempat untuk duduk.

Pada saat orangtua atau anak-anak yang sudah gadis melakukan pekerjaan di ruang bawah, anak-anak biasanya juga ikut serta berada di ruangan tersebut. Mereka bermain seperti gasing untuk anak laki-laki dan masak-masakan bagi anak perempuan. Adakalanya mereka bermain ayun-ayunan sambil bernyanyi atau berpantun. Pantun yang dibawakan seringkali dilagukan .

(aminuddin/dari berbagai sumber)
Sriwijaya Post, Minggu, 22 September 2013

Kamis, 05 September 2013

Music Wallpapers

Music Wallpapers
1000264, 1920 × 1200
Music Wallpapers
1000265, 1152 × 864
Music Wallpapers
1000266, 1280 × 1024
Music Wallpapers
1000267, 1280 × 1024
Music Wallpapers
1000268, 1920 × 1200
Music Wallpapers
1000269, 1920 × 1080
Music Wallpapers
1000270, 1920 × 1080
Music Wallpapers
1000271, 1920 × 1200

Minggu, 01 September 2013

Dibalik Mitos Susu



Apakah produk-produk susu baik untuk Anda? Atau, malah sebaliknya? Mampukah susu, keju dan yoghurt membantu Anda menurunkan bobot dan melawan penyakit? Ikuti investigasi kami.

Berita 1: Produk susu membantu Anda turunkan bobot.
Di tahun 2004, Michael Zemel, Ph.D., pakar nutrisi di University of Tennessee menuliskan hasil penelitiannya di American Journal of Clinical Nutrition.

Penelitian tersebut menyebutkan, mengonsumsi 3 porsi produk susu rendah lemak per hari (misalnya, 1 porsi yoghurt, 1 gelas susu skim, dan 42,5 gram keju) justru membantu bakar lemak dan mempercepat penurunan bobot.

Sementara, di tahun 2005, sebuah penelitian di Belanda mengungkap, mereka yang mengonsumsi cukup kalsium lebih ramping ketimbang yang tidak mengonsumsi kalsium secara cukup.

Pendapat Ahli: Menurut Zemel, manfaat penurunan bobot tidak bisa dilakukan dengan mengonsumsi suplemen kalsium. Ia menduga, efek pelangsingan justru berasal dari interaksi kalsium dengan komponen zat lain di produk susu. Tapi, jangan langsung membuat kesimpulan.

"Bukan berarti Anda bebas makan susu, keju dan yoghurt semaunya serta memasukkannya ke dalam pola makan harian, tanpa menambah bobot. Anda tetap harus memerhatikan kalori yang masuk."

Lakukan: Jika ingin turunkan bobot, tetaplah asup 3 porsi produk susu dalam pola makan Anda. Tapi, Anda juga harus hitung keseluruhan kalori dan lemak yang diasup.

Berita 2: Susu membuat wajah berjerawat
Sebuah studi yang dimuat Journal of the American Academy of Dermatology, menganalisa data lebih dari 47 ribu responden wanita di Harvard's National Nurses Health Study II.

Wanita-wanita yang minum lebih dari 3 gelas susu per hari pada masa remajanya, sekitar 22 persen di antaranya mengalami masalah jerawat yang berat ketimbang mereka yang hanya minum 1 gelas (atau kurang) tiap minggu.

Sementara, para wanita yang minum 2 hingga 3 gelas susu skim per hari, 44 persen di antaranya mengalami masalah jerawat di masa remajanya.
Pendapat Ahli: Jika Anda punya kecenderungan berjerawat, produk susu bisa memperburuknya. Namun, jika Anda tak punya masalah dengan jerawat, produk susu bukanlah penyebabnya. "Kulit Anda mudah berjerawat atau tidak, tergantung pada faktor genetik dan lingkungan," ucap Ranella Hirsch, MD., dermatologist di Boston, AS.

Beberapa kandungan zat dalam susu memang bisa memperburuk kondisi jerawat. Yang paling signifikan menentukan tentu saja faktor hormon.

Lakukan: Jika Anda cemas, susu bisa bikin jerawat di wajah bertambah parah. Maka, pilihlah jenis makanan lain sebagai sumber kalsium. Atau, Anda bisa pilih produk susu organik yang tidak memiliki kandungan tambahan hormon.

Berita 3: Produk susu bisa menurunkan risiko kanker payudara
Pada tahun 2005, penelitian American Cancer Society menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi dua porsi atau lebih produk susu (termasuk produk yoghurt, keju dan susu skim) memiliki risiko mengalami kanker payudara pada masa postmenopause 20 persen lebih rendah, jika dibandingkan dengan wanita yang mengasup produk susu lebih sedikit. Produk susu rendah lemak memang memberikan proteksi paling baik.

Pendapat Ahli: Secara teori, kalsium atau vitamin D alami memang menurunkan risiko kanker payudara. Namun suplemen kalsium dan vitamin D tidak memberi efek apapun.

Lakukan: Meski Anda cemas dengan kanker payudara, tetaplah konsumsi 2-3 porsi produk susu rendah lemak. "Riset lebih lanjut perlu dilakukan sebelum memberikan rekomendasi kepada masyarakat umum," ucap McCullough.

Berita 4: Susu bisa meningkatkan kanker ovarium
Sebuah studi yang dimuat di International Journal of Cancer melaporkan, wanita yang setiap hari minum 1 gelas atau lebih susu skim atau susu rendah lemak memiliki risiko kanker ovarium 32 persen lebih tinggi ketimbang mereka yang minum hanya 3 gelas atau kurang per bulan.

Mereka yang sangat doyan minum susu ternyata juga memiliki risiko 69 persen lebih tinggi terkena tumor ovarium yang jenisnya ganas.

Pendapat Ahli: Laktosa pada susu bisa jadi memberi kontribusi pada risiko tersebut.

Lakukan: Jika Anda memang berada pada kondisi berisiko tinggi terkena kanker ovarium (misalnya, dalam sejarah kesehatan keluarga ada yang terkena kanker) Anda bisa memilih kalsium dari suplemen. Tapi, pastikan suplemen tersebut juga mengandung vitamin D.

Berita 5: Minum susu rendah lemak bisa mencegah diabetes
Para periset di Massachusetts General Hospital menganalisa data dari 41.254 responden pria dan menemukan bahwa konsumsi harian produk susu rendah lemak dihubungkan dengan penurunan risiko peningkatan diabetes tipe 2.

Pendapat Ahli: Konsumsi susu memang berhubungan dengan penurunan risiko diabetes, ucap Robert Rizza, MD., pakar medis di Mayo Clinic College of Medicine di Rochester, Minnesota, AS., sekaligus pimpinan American Diabetes Association.

Namun, ia menambahkan bahwa sangat sulit menggambarkan konklusi dari penelitian seperti itu. Karena, penyakit ini bersifat epidemis. Artinya, para ilmuwan mempelajari kebiasaan sebuah kelompok besar dan menemukan hubungan penting antara kebiasaan minum susu dengan penurunan risiko terkena diabetes. Tidak diketahui pasti kebiasaan yang memberi kontribusi langsung dan memberi efek pencegahan.

"Sulit menyimpulkan efek satu macam makanan dari pola makan manusia yang kompleks," jelas Dr. Rizza. "Secara umum, mereka yang minum atau makan produk susu rendah lemak cenderung memiliki pola makan lebih sehat," ucapnya.

Lakukan: Lemak hewani yang padat dalam produk susu beserta turunannya bisa menaikkan risiko penyakit. Jadi, pastikan Anda memilih minum susu produk susu skim atau susu rendah lemak beserta turunannya, seperti keju rendah lemak, dan juga yoghurt rendah lemak.

Berita 6: Minum susu setiap hari bisa menjauhkan dari penyakit kardiovaskular.
Pada penelitian yang dilakukan di Jepang terhadap pria dan wanita, terungkap bahwa mengasup kalsium melalui produk susu dihubungkan dengan penurunan risiko stroke.

Penelitian lain yang dilakukan pada tahun 2005 yang dimuat pada Journal of Epidemiology and Community Health menunjukkan bahwa pria yang minum susu setiap hari, memiliki risiko terkena penyakit jantung atau stroke 32 persen lebih rendah, ketimbang mereka yang jarang minum susu.

Pendapat Ahli: Pada penelitian yang dilakukan di Jepang itu, para responden mengisi kuesioner yang berisi pertanyaan detail tentang kebiasaan pola makan secara keseluruhan. Jadi, lagi-lagi sulit menjustifikasi bahwa kalsium adalah satu-satunya nutrisi yang bekerja dan berguna mengurangi risiko penyakit berat.

Tanpa melihat fakta bahwa susu padat lemak juga melindungi tubuh dari penyakit jantung, lemak jenuh (dalam susu padat lemak) memang meningkatkan tingkat Low Density Lipoprotein (LDL) atau lemak jahat tubuh yang bisa mengakibatkan terkena risiko serangan jantung, ucap Alice Lictenstein, pakar kebijakan dan ilmu nutrisi di Tufts University, AS.

Lakukan: Tetaplah mengasup susu dan produk-produk susu turunannya. Tapi, lagi-lagi pastikan Anda memilih susu yang rendah lemak. (ins)

Sumber: Yahoo She

Selasa, 27 Agustus 2013

Bambu Gila Permainan Mistis dari Ternate

Bambu Gila Permainan Mistis dari Ternate

Teriakan KRT Ruspudio Dipuro bagai perintah bagi sebatang bambu, untuk mulai bergerak mengikuti dupa yang bernyala yang berada di tangannya. Diiringi bunyi gamelan Bali yang membahana memecah kesunyian malam Pantai Sanur. Bambu sepanjang tujuh ruas itu sangat sulit dijinakkan. KRT Ruspudio Dipuro tak bedanya pawang “bambu ghaib” tersebut. Bahkan ketika dipeluk orang-orang bertenaga kuat sekalipun. Misal enam pencalang, sekuriti adat Bali yang kekar-kekar. Mereka seperti diayun oleh bambu yang tak begitu besar itu.

Bara Masuwen, begitulah nama bambu gila itu. Juga nama pertunjukkan rakyat, khas Maluku Utara, kali itu dipertontonkan di panggung Gebyar Alternatif Gelar Budaya Pemersatu Bangsa. Merupakan bentuk pertunjukan tertua rakyat yang bersifat ritual. Mencerminkan sifat kegotong royongan dan ciri keseharian rakyat di Maluku Utara.

Awal sejarahnya berasal dari hutan bambu terletak di kaki Gunung Berapi Gamalama, Ternate, Maluku Utara. Sejumlah pemuda semula mencari bambu di kawasan ini untuk mengadakan permainan bambu gila. Sengatan matahari dan tajamnya sisi batu yang menghitam, bukan penghalang langkah mereka. Tetap bersemangat mencari sebatang bambu, yang bisa memberi hiburan bagi rakyat sekampung. Sesampai di rumpun bambu, mereka tak lupa meminta izin dari sang pemilik, agar merelakan sebatang bambunya.

Setelah dipilih, bambu pun ditebas. Dibersihkan dan diperiksa kelayakannya untuk menjadi bahan pertunjukan bambu gila. Penghitungan ruas harus dilakukan dengan cermat. Pawang bambu itu, KRT Ruspudio Dipuro berasal dari Jogyakarta. Pria ini pernah mempelajari bambu gila ketika berada di Ternate. Menurutnya, keahlian ini tidak bisa diajarkan kepada orang yang tidak sedarah. Dulunya kepiawaian seorang pawang dalam pertunjukan Bara Masuwen, digunakan untuk menghadapi musuh dalam peperangan. Tetapi berkat keuletan KRT Ruspudio ilmu itu bisa dipelajari dan digelar di luar Ternate. Bahkan kali itu juga dibantu seorang supranatural dari Bali yakni Made Bayu Topeng.

Para penguasa Kesultanan Ternate sebelumnya juga sering memanfaatkan pawang Bara Masuwen untuk membawa perahu yang sudah dibuat di gunung, ke pinggir pantai. Zaman sekarang, selain untuk pertunjukan, ilmu Bara Masuwen ini sering digunakan untuk membantu memindahkan kapal yang kandas.

Sebelum permainan dimulai, doa pun dipanjatkan, memohon izin dari Sang Pencipta. Aroma kemenyan atau pun dupa dibawa asap pada ujung suluh, mulai membuat bambu bergoncang. Tak pelak lagi, para pemegang bambu gila ini, mulai mengerahkan tenaganya mempertahankan posisi, agar tak mudah dikalahkan tujuh ruas bambu.

Bara Masuwen adalah bagian pertunjukan hiburan ala kampung yang masih mendapat perhatian di Ternate. Sebuah keahlian dari dunia ghaib, yang dijadikan hiburan bagi masyarakat negeri pulau ini. Hiburan ini juga menyeberangi laut dan dipopulerkan oleh KRT Ruspudio seorang abdi dalem dari Kraton Surakarta, meski bertempat tinggal di Kotagede Yogyakarta.

Kekuatan tarian bambu gila ini bukan main. Kalau tidak dijaga oleh beberapa pembantu pawang para pembawa bambu gila ini bisa dibuat puyeng. Selama hampir tiga puluh menit, enam pembawa bambu gila ini diajak mengitari lapangan seluas 50 meter persegi. Ayunan yang mengikuti irama gamelan, awalnya pelan. Tetapi kemudian menjadi kian keras sehingga membuat mereka yang memegangnya kewalahan mempertahankan posisi pegangannya.

Di akhir pertunjukan bambu yang tadinya dibawa seorang saja kuat, ketika dilepaskan bagai besi berton-ton beratnya, sehingga sang pawang tak kuasa membawanya, sehingga terlihat sempoyongan untuk menahan bambu yang telah diletakkan di tanah. Dan uniknya meski sudah selesai daya ghaib dari bambu itu tidak mau lepas kalau tidak diberi makan api. Oleh karena itu dibuatlah api dari kertas yang dibakar. Dan sang pawang pun melahap api dengan telapak tangannya tanpa dilambari pengaman. Dan sirnalah isi bambu itu dan kemudian sang pawang lemas kelelahan. (ety/dbs)

Sumber: Palembang Post

Bambu Gila Permainan Mistis dari Ternate
Bambu Gila Permainan Mistis dari TernateBambu Gila Permainan Mistis dari Ternate

Senin, 26 Agustus 2013

Misteri Angka 13

Misteri Angka 13

DI seantero dunia terdapat bermacam-macam kepercayaan, mitos dan legenda, yang tidak terhitung banyaknya. Bagi kaum rasionalis, kepercayaan-kepercayaan orang-orang tua ini seharusnya ikut mati sejalan dengan modernisasi yang merambah seluruh sisi kehidupan manusia. Namun demikianlah yang terjadi? Ternyata tidak.

Di dalam tatanan masyarakat modern, kepercayaan-kepercayaan tahayul ini ternyata tetap eksis dan bahkan berkembang dan merasuk ke dalam banyak segi kehidupan masyarakatnya. Kepercayaan-kepercayaan ini bahkan ikut mewarnai arsitektural kota dan juga gedung-gedung pencakar langit.

Sebagai contoh kecil, di berbagai gedung tinggi di China, tidak ada yang namanya lantai 13 dan 14. Menurut kepercayaan mereka, kedua angka tersebut tidak membawa hoki. Di Barat, angka 13 juga dianggap angka sial. Demikian pula di berbagai belahan dunia lainnya. Kalau kita perhatikan nomor-nomor di dalam lift gedung-gedung tinggi dunia, Anda tidak akan jumpai lantai 13. Biasanya, setelah angka 12 maka langsung loncat ke angka 14.

Atau dari angka 12 maka 12a dulu baru 14. Fenomena ini terdapat di banyak negara dunia, termasuk Indonesia. Mengapa angka 13 dianggap angka yang membawa kekurang-beruntungan? Sebenarnya, kepercayaan tahayul dan aneka mitos yang ada berasal dari pengetahuan kuno bernama Kabbalah. Kabbalah merupakan sebuah ajaran mistis kuno, yang telah dirapalkan oleh Dewan Penyihir tertinggi rezim Firaun yang kemudian diteruskan oleh para penyihir, pesulap, peramal, paranormal, dan sebagainya.

Terlebih oleh kaum Yahudi yang kemudian mengangkatnya menjadi satu gerakan politis dan sekarang ini, ajaran Kabbalah telah menjadi tren baru di kalangan selebritis dunia. Bangsa Yahudi sejak dahulu merupakan kaum yang secara ketat memelihara Kabbalah.

Di Marseilles, Perancis Selatan, bangsa Yahudi ini membukukan ajaran Kabbalah yang sebelumnya hanya diturunkan lewat lisan dan secara sembunyi-sembunyi. Mereka juga dikenal sebagai kaum yang gemar mengutak-atik angka-angka (numerologi), sehingga mereka dikenal pula sebagai sebagai kaum Geometrian.

Menurut mereka, angka 13 merupakan salah satu angka suci yang mengandung berbagai daya magis dan sisi religius, bersama-sama dengan angka 11 dan 666. Sebab itu, dalam berbagai simbol terkait Kabbalisme, mereka selalu menyusupkan unsur angka 13 ke dalamnya. Kartu Tarot misalnya, itu jumlahnya 13. Juga Kartu Remi, jumlahnya 13 (As, 2-9, Jack, Queen, King).

Penyisipan simbol angka 13 terbesar sepanjang sejarah manusia dilakukan kaum ini ke dalam lambang negara Amerika Serikat. The Seal of United States of America yang terdiri dari dua sisi (Burung Elang dan Piramida Illuminati) sarat dengan angka 13. Inilah buktinya: 13 bintang di atas kepala Elang membentuk Bintang David, 13 garis di perisai atau tameng burung, 13 daun zaitun di kaki kanan burung, 13 butir zaitun yang tersembul di sela-sela daun zaitun, 13 anak panah, 13 bulu di ujung anak panah, 13 huruf yang membentuk kalimat Annuit Coeptis, 13 huruf yang membentuk kalimat E Pluribus Unum, 13 lapisan batu yang membentuk piramida dan 13 X 9 titik yang mengitari Bintang David di atas kepala Elang.

Selain menyisipkan angka 13 ke dalam lambang negara, logo-logo perusahaan besar Amerika Serikat juga demikian seperti logo McDonalds, Arbyss, Startrek. Com, Westel, dan sebagainya. Angka 13 bisa dilihat jika logo-logo ini diputar secara vertikal. Demikian pula, markas besar Micosoft disebut sebagai The Double Thirteen atau Double-13, sesuai dengan logo Microsoft yang dibuat menyerupai sebuah jendela (Windows), padahal sesungguhnya itu merupakan angka 1313.

Uniknya, walau angka 13 bertebaran dalam berbagai rupa, bangsa Amerika rupa-rupanya juga menganggap angka 13 sebagai angka yang harus dihindari. Bangunan-bangunan tinggi di Amerika jarang yang menggunakan angka 13 sebagai angka lantainya. Bahkan dalam kandang-kandang kuda pacuan demikian pula adanya, dari kandang bernomor 12, lalu 12a, langsung ke nomor 14. Tidak ada angka 13. (net)

Sumber: Palembang Post

Minggu, 18 Agustus 2013

10 Sosok Pencabut Nyawa

Dalam setiap kepercayaan, selalu ada sosok yang diyakini sebagai pengakhir kehidupan. Psychopomp --- istilah ini dipakai secara umum, berasal dari kata Yunani "psuchopompos" yang berarti: panduan jiwa. Ujudnya bermacam-macam sesuai keyakinan yang dianut pada agama, wilayah sosial, serta jaman yang mengikuti.

Sejak jaman Mesir kuno hingga abad modern, psychopomp hadir dengan julukan tertentu. Ia bisa berupa roh, iblis, bahkan dewa. Apa saja psychopomp dalam sejarah manusia? Kita lihat daftarnya.

1. Grim Reaper


10 Sosok Pencabut Nyawa

Nama ini boleh jadi paling populer sedunia karena dikenal banyak orang. Pemakaian sosoknya yang menyeramkan --- tengkorak berjubah hitam membawa sabit --- di berbagai media industri (musik, seni rupa, buku, dan propaganda lainnya) membuatnya semakin terkenal. Konon, Grim Reaper mulai digambarkan sebagai pencabut nyawa sejak abad kelima belas.

Berbagai versi berkembang tentang cara mengambil jiwa manusia. Misalnya saja, ia bisa membunuh hanya dengan menyentuh seseorang dengan jarinya. Kadangkala juga digambarkan bahwa kita bisa melakukan proses tawar-menawar nyawa dengan Grim Reaper. Dalam "The Seventh Seal" diceritakan seorang ksatria bertanding catur dengannya dan jiwalah yang menjadi taruhannya.

2. Anubis



10 Sosok Pencabut Nyawa

Anubis (yang kemudian digantikan oleh Osiris sebagai psychopomp Mesir) juga cukup populer. Rupanya sebagai dewa berkepala srigala yang bertugas membimbing jiwa-jiwa yang mati menuju Duat --- dunia bawah Mesir --- untuk menjalani peghakiman.

Dalam kepercayaan Mesir kuno, Anubis akan mengawasi proses penentuan ini, yaitu saat hati seseorang ditimbang dengan bulu. Jika ternyata hati seseorang lebih berat dari bulu, maka Anubis akan memberikannya pada Ammit, setan yang akan memakan manusia tersebut.

3. Azrael



10 Sosok Pencabut Nyawa

Inilah sosok malaikat maut yang diakui keberadaannya oleh penganut agama samawi --- Islam, Kristen, Yahudi. Tentu dengan pelafalan yang berbeda-beda, seperti misalnya kita kenal dengan Izrail dalam Islam. Sosok Azrael/Izrail yang akan mengambil setiap jiwa manusia saat mati untuk dikembalikan keada Sang Pencipta.

4. Hermes



10 Sosok Pencabut Nyawa

Hermes sebenarnya dewa Yunani yang bertugas di dunia perdagangan, pencurian, sekaligus dunia oahraga (atlet). Uniknya, ia juga bertugas memimpin jiwa-jiwa orang mati ke gerbang Hades, yakni dunia orang mati. Di tempat ini Charon telah menunggu dan membawa jiwa tersebut masu ke dalam Hades.

5. Thanatos



10 Sosok Pencabut Nyawa

Selain Hermes, dalam mitologi Yunani juga mengenal sosok Thanatos. Ia sangat dibenci oleh semua manusia karena sangat kejam dan tak kenal ampun. Thanatos biasanya digambarkan sebagai seorang pemuda bersayap, membawa pedang, dan secara universal serupa dengan saudaranya, Hypnos, dewa tidur.

6. Charun



10 Sosok Pencabut Nyawa

Dalam mitologi Etruscan (era antara Yunani dan Romawi), sosok pencabut nyawa "Demon of Death" adalah Charun. Kerap digambarkan juga sebagai Vanth, penguasa dunia bawah. Menurut kepercayaan, Charun akan datang pada setiap orang yang siap mati, lalu memukul kepala dengan palu sampai mati. Selain itu, Charun juga bertugas memukul jiwa orang jahat di dunia bawah selama-lamanya.

7. Xoloti



10 Sosok Pencabut Nyawa

Inilah pencabut nyawa dalam kepercayaan Aztec. Yakni dewa petir yang membimbing jiwa yang mati ke Mictian, dunia bawah. Digambarkan juga, Xoloti membawa api dari neraka bagi manusia. Bentuk Xoloti serupa manusia berkepala anjing.

8. Charon



10 Sosok Pencabut Nyawa

Jika Charun dalam mitologi Etruscan, yang satu ini, Charon muncul dalam kepercayaan Yunani. Tugasnya mengangkut jiwa-jiwa yang mati menyeberangi sungay Styx (kebencian) dan Acheron (nyeri). Uniknya, jiwa mati yang diangkut dalam "perahu" milik Charon harus membayar. Karena itu, setiap orang yang meninggal di jaman Yunani biasanya ada koin di dalam mulut almarhum. Masalahnya, bila jiwa yang mati tidak membayar Charon maka harus menikmati perjalanan jauh selama seratus tahun.

9. Mercury



10 Sosok Pencabut Nyawa

Sosok dewa Mercury bisa dibilang sangat mirp dengan Hermes. Namun Mercury lebih dikenal dalam mitolagi Romawi. Pekerjaan Mrkurius adalah membimbing jiwa setelah kematian ke Avernus, sebuah kawah di Italia yang menjadi pintu masuk ke dunia bawah Romawi.

10. Valkyrie



10 Sosok Pencabut Nyawa

Bagi yang pernah main game online Ragnarok mungkin mengenal sosok ini. Valkyrie dikenal dalam mitologi Norse, sosoknya sebagai dewi cantik di atas kuda terbang. Biasanya terlihat di medan peperangan, maklum bangsa Viking sangat gemar bertempur. Valkyrie akan membawa jiwa-jiwa yang mati ke Valhalla, tempat yang akan merubah jiwa yang mati tersebut menjadi einherjar (pejuang tunggal) dan menunggu terjadinya Ragnarok. (*)

Sumber: Misteri Edisi 652 Tahun 2013

7 Topeng Berwajah Menyeramkan di Dunia

Topeng-topeng menyeramkan di bawah ini mungkin sudah pernah Anda lihat. Bentuknya yang aneh dan menyeramkan membuat banyak orang ogah mendekatinya. Namun ternyata, topeng-topeng menyeramkan ini memiliki sebua kisah unik yang tidak bisa dilewatkan.

1. Barongan (Reog) Ponorogo



7 Topeng Berwajah Menyeramkan di Dunia

Dalam pertunjukkan Reog ditampilkan topeng berbentuk kepala singa yang dikenal sebagai "Singa Barong", raja hutan, yang menjadi simbol untuk kertabhumi, dan di atasnya dtancapkan bulu-bulu merak hingga menyerupai kipas raksasa yang menyimbolkan pengaruh kuat para rekan Cinanya yang mengatur dari atas segala gerak-geriknya. Jatilan, yang diperankan oleh kelompok penari gemblak yang menunggangi kuda-kudaan menjadi simbol kekuatan pasukan Kerajaan Majapahit yang menjadi perbandingan kontras dengan kekuatan warok, yang berada dibalik topeng badut merah yang menjadi simbol untuk Ki Ageng Kutu, sendirian dan menopang berat topeng singabarong yang mencapai lebih dari 50 kg hanya dengan meggunakan giginya.

2. Ganongan (Topeng Bujang Ganong)



7 Topeng Berwajah Menyeramkan di Dunia

Bujang Ganong (Ganongan) atau Patih Pujangga Anom adalah salah satu tokoh yang enerjik, kocak sekaligus mempunyai keahlian dalam seni bela diri sehingga disetiap penampilannya senantiasa di tunggu-tunggu oleh penonton khususnya anak-anak. Bujang Ganong menggambarkan seorang sosok Patih Muda yang cekatan berkemauan keras, cerdik, jenaka dan sati.

3. Barong Bali



7 Topeng Berwajah Menyeramkan di Dunia

Barong adalah karakter dalam mitologi Bali. Ia adalah raja dari roh-roh serta melambangkan kebaikan. Ia merupakan musuh Rangda dalam mitologi Bali. Banas Pati Rajah dipercayai sebagai roh yang menggerakan Barong. Sebagai roh pelindung, Barong sering ditampilkan sebagai seekor singa. Sendratari tradisional di Bali yang menggambarkan pertempuran antara Barong dan Rangda sangatlah terkenal dan sering dipertunjukkan sebagai atraksi wisata.

4. Jigsaw Mask



7 Topeng Berwajah Menyeramkan di Dunia

Karakter Pembunuh Jigsaw diperkenalkan dalam film 2004 Saw melalui karakter Dr Lawrence Gordon yang menceritakan pembunuhan pertamanya. Jigsaw digambarkan sebagai orang misterius yang menculik orang-orang yang ia lihat sebagai membuang-buang hidup mereka dan upaya untuk "menyelamatkan" mereka. Hal ini dicapai dengan pemberian tes tdak manusiawi yang terdiri dari berbagai perangkat mekanik dicurangi atau melukai atau membunuh subyek atau korban lain jika tidak selesai dalam jangka waktu tertentu. Berbeda dengan pembunuhan lain, Jigsaw tidak benar-benar membunuh rakyatnya; tujuan perangkap adalah untuk melihat apakah subyek memiliki kemauan untuk bertahan hidup, dan dengan demikian menimbulkan trauma psikologis yang cukup untuk mata pelajaran untuk menghargai hidup mereka dan menyelamatkan diri mereka sendiri dari setan.

5. Vendetta Mask



7 Topeng Berwajah Menyeramkan di Dunia

V for Vendetta adalah sepuluh edisi buku komik seri yang ditulis oleh Alan Moore dan diilustrasikan kebanyakan oleh David Lloyd, terletak di dystopian masa depan Inggris bayangkan dari tahun 1980 sampai sekitar 1990-an. Sebuah misterius bertopeng revolusioner yang menyebut dirinya "V" bekerja untuk menghancurkan totaliter pemerintah, sangat mempengaruhi orang yang dia temui. Warner Bros melrilis sebuah film adaptasi dari V for Vendetta pada tahun 2005.

6. Topeng Mick Thomson Sklipnot



7 Topeng Berwajah Menyeramkan di Dunia

Bagi penggemar musik metal, mungkin nama Sklipnot bukanlah hal asing yang belum pernah didengar. Ya, Anda benar. Sklipnot merupakan adalah sebuah band metal Amerika Serikat yang berasal dari Des Moines, lowa. Sklipnot dibentuk tahun 1995 dan didirikan oleh Shawn Crahan (perkusi) dan Paul Gray (bassist). Setelah melalui perubahan formasi panjang yang terjadi di awal pembentukannya, akhirnya band ini pun terdiri dari sembilan anggota: Mereka Sid Wilson, Paul Gray, Joey Jordison, Chris Fehn, Jim Akar, Craig Jones, Shawn Crahan, Corey Talyor, dan Mick Thomson. Nama terakhir -- Mick Thomson -- merupakan personil Sklipnot yang dikenal selalu menggunakan topeng "menyeramkan."

7. Scream Mask



7 Topeng Berwajah Menyeramkan di Dunia

Ghostface adalah identitas fiktif diadopsi oleh utama antagonis dari seri Scream. Karakter ini disuarakan oleh Roger L. Jackson terlepas dari siapa yang di belakang topeng. Karakter pertama muncul di Scream (1996) sebagai penyamaran digunakan oleh remaja Billy Loomis (Skeet Ulrich) selama membunuh kesenangan mereka di kota fiksi woodsboro. Ghostface diciptakan oleh Wes Craven dan Kevin Williamson. Topeng ini didasarkan pada The Scream lukisan karya Edvard Munch dan telah dibuat dan dirancang leh World karyawan Fun Brigitte Sleiertin sebagai Halloween kostum sebelum ditemukan oleh Marianne Maddalena dan Craven untuk film ini. (*)

Sumber: Misteri Edisi 561 Tahun 2013

Senin, 05 Agustus 2013

Tanah Kuburan Bikin Usahaku Bangkrut

Oleh: Yudhistira Manaf

Kebangkrutan dan kegagalan usaha, mendorong aku lari ke dunia supramistik. Mulanya aku pertaruhkan modal ratusan juta untuk membuka restoran, rumah makan, toko sembako, toko alat tulis, tapi semuanya bangkrut, tidak laku. Kegagalan semua usahaku itu akibat gangguan mistik, ditaburi lawan usahaku dengan tanah kuburan. Tanah kuburan membuat semua usahaku macet, tidak ada yang beli, sehingga modal habis dan aku terlibat hutang milyaran rupiah. Aku pun terancam dibunuh oleh para debt colector, para penagih hutang yang ganas. Duh Gusti!

• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •


Setelah mendapatkan gelar sarjana di Universitas Sriwijaya Palembang, aku merantau ke Jakarta. Aku melamar pekerjaan di bidang ekonomi dan akuntansi, sesuai dengan gelar kesarjanaanku, tapi tidak ada yang menerima. Ada seratus lamaran lebih aku layangkan, namun tidak satupun ada yang nyangkut. Apes, begitulah aku menyebut keadaan nasibku ini.

Beruntung almarhum ayahku di Kayuagung, Ogan Komering Ilir, mewariskan harta yang banyak, seperti tanah, rumah dan mobil angkutan kota. Ada sepuluh angkot yang dikelola ibuku, sehingga ibu tidak kelabakan saat ditinggal wafat oleh ayahku. Sementara itu, aku hanya sendiri, anak tunggal, laki-laki yang dimanjakan oleh ibuku, Hajah Rismala Sakdiyah, juragan angkot sohor di Kota Kayuangung.

Kebetulan, ibuku cukup cerdas menangani para sopir. Sopir yang suka bermain dengan sparepart, bermain curang dengan setoran,dicegat habis oleh ibuku, sehingga semua sopirnya menjad jujur dan takut kepada ibuku. Untuk itu, sepuluh angkot peninggalan ayahku, bukan berkurang, malah ditangan ibuku, menjadi bertambah. Terakhir, angkot ibuku menjadi dua puluh unit.

Karena ibu sangat mandiri, maka aku diperkenankannya untu merantau ke ibukota setelah aku menjadi sarjana. Ibu mengiringi aku dengan doa serta uang berapapun yang aku butuhkan. "Yang penting di Jakarta kau menjadi orang, artinya kau mendapatkan pekerjaan yang layak sesuai dengan gelarmu sebagai sarjana ekonomi," pesan ibuku.

Tanggal 19 Agustus 2005, tidak lama setelah ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang heboh di Kayuagung, aku berangkat ke Jakarta dengan mobil minibus kami satu-satunya. Aku berangkat sore hari hingga di perjalanan hutan, Jalan Lintas Timur, melintas di malam hari.

Perjalanan mulus menuju Lampung hingga mobil Kijangku masuk kapal ferry di Pelabuhan Bakauheni Subuh, pukul 05.00 Waktu Indenesia Bagian Barat. Setelah memarkirkan mobil di bagian bawah kapal, aku naik ke kamar vip room dan mmbayar tiket khusus. Aku tertidur di ruang super dingin itu dengan pulas, terbangun setelah satu setengah jam hingga kapal hampir sandar di Pelabuhan Merak, Banten.

Seseorang lelaki tua membangunkan aku. Lelaki berambut putih memakai baju lurik Jawa, sorjan dengan kain sarung khas tentara keraton. "Bade tindak pundi, Mas?" desisnya dengan bahasa Jawa Kromo inggil. Karena tetanggaku di Kayuagung banyak orang Jawa, maka aku bisa mengerti pertanyaan kakek-kakek itu, yang dimaksudkan, mau ke mana aku ini. Setelah aku jawab ke Jakarta dan dia pun akan ke Jakarta, maka kami berbincang beberapa hal sebelum kapal benar-benar sandar.

Karena aku membawa mobil sendiri, maka Si kakek yang ngeteng dengan angkutan umum itu, aku ajak serta di dalam mobilku, kami bersama-sama berjalan menuju Jakarta. Kendaraan aku pacu dengan kecepatan 100 kilometer per jam di jalan tol Merak-Jakarta.

Di dalam kendaraan kami terus ngobrol dan barulah aku tahu, bahwa kakek yang bernama Prawiro Handoyo itu adalah paranormal, dukun yang tinggal di kaki Gunung Rajabasa, Kalianda Lampung Selatan. Dia pelaku dan praktisi supranatural yang selama ini menutup dirinya, yang baru saja menyelesaikan tirakat, namandito di kesunyian Gunung Rajabasa. Singkat kata, dia adalah pertapa sejati, seseorang yang tidak memperdulikan dunia, kebutuhannya hanya sorgawi, hidup sederhana karena tauhidnya yang begitu dalam kepada Sang Pencipta, Allah Yang Maha Agung.

Karena aku tak begitu memahami dunia supranatural, maka agak sulit juga aku mengimbangi pembicaraan Kakaek Prawiro Handoyo yang terkadang seperti khayal. Sesuatu pembicaraan yang diterima akal sehat dan susah diikuti dengan nalar. Katanya, dia adalah benteng dari Gunung Rajabasa, gaibnya adalah Eyang Bawu Rekso, penenggu Gunung Rajabasa dan gunung itu akan meledak bila tdak dijaga oleh gaibnya.

Perkataan ini membuat aku sebaga seorang sarjana eksaktam ekonomi, agak ganjil, aneh dan bertentangan dengan hati nurani. Aku sering mendengar ilmu gaib, tapi aku tidak pernah percaya imu itu karena kita hidup di dunia ini nyata, yang harus bekerja keras bila ingin bertahan hidup. Tanpa bekerja keras, misalnya hanya bertapa meminta makan kepada Allah, rasanya tidak mungkin itu didapat. Berdoa itu penting, pikirku, karena ayah dan ibuku selalu berdoa setiap akan memulai pekerjaannya, tapi ikhtiar bekerja keras juga penting. Batinku, harus ada keseimbangan antara doa dan kerja. Ora at labora, bekerja sambil berdoa.

Aku ingat lagu Rhoma Irama judul Perjuangan dan Doa. Perjuangan akan sia-sia jika tidak disertai dengan doa. Doa juga akan sia-sia jika tidak diikuti dengan bekerja. Tetapi Kakek Prawiro atau Eyang Prawiro ini, hanya berdoa, bertapa di gunung, lalu katanya, makanan dan uang datang dengan sendirinya. Opo tumon? Batinku.

Tapi sudahlah, dunia kami berbeda. Sesampainya di Kota Tangerang, aku keluar tol lalu masuk ke jalan Bumi Serpong Damai (BSD) menuju Kampung Kunciran Induk, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Di sana aku mencari alamat cucunya Eyang Prawiro, namanya Surti Rohati, pekerja pabrik keramik Gratilo milik pengusaha Italia di Kota Tangerang itu juga.

Surti Rohati menyewa sebuah rumah sederhana bersama empat teman wanitanya, teman bekerjanya di Gratilo. Hari itu kebetulan empatnya libur, sedang mendapat cuti dan keempatnya ada di rumah itu, Surti gembira sekali kedatangan kakeknya dan mencium tangan kakeknya dengan girang hingga mengeluarkan airmata. Surti menangis, tidak menyangka si Mbah sampai di tempatnya dan Surti mohon ijin agar kakeknya nenginap beberapa hari di situ dan si teman tidak keberatan.

Namun, satu teman Surti Rohati, Sarminah, sedang sakit perut, perutnya melilit dan tidak bisa bangun. Kata Surti, Sarminah punya penyakit maag, lambungnya terluka, dia sakit maag kronis dan sudah mencapai stadium lima. Si Mbah minta iar putih kepada Surti Rohati, lalu air putih itu dimantrainya dengan serius sambil memejamkan mata beberapa saat, lalu mndekati Sarminah dan meminumkan air putih itu. Luar biasa, setelah meminum air putih itu, Sarminah langsung bisa berdiri, berjalan bahkan berlari kecil. Batinku, boleh juga ini ilmu Si Eyang Prawiro ini. Selanjutnya, Sarminah sembuh total. Hal ini kuketahui karena aku sering kontak telepon dan SMS dengan Surti Rohati.

Setelah tiga hari di rumah cucunya, Eyang Prawiro kembali ke Gunung Rajabasa dan aku kehilangan kontak dengan Surti Rohati. Handphone yang biasa aku gunakan hilang dan di situlah nomor-nomor semua temanku, termasuk Surti, ikut lenyap.

Di Jakarta aku mengontrak sebuah rumah kompleks di perumahan semi elite villa Kedoya, Jakarta Barat. Rumah itu aku dapatkan dari berita iklan koran harian Pos Kkota, yang aku beli beberapa saat yang lalu. Setelah mengecek lokasi dan cocok, aku langsung bayar untuk tiga tahun. Aku langsung mengisi rumah itu dengan perabotan dan aku melamar kerja ke mana-mana. Semua iklan koran aku kliping dan aku melamar. Namun setelah ratusan lamaran aku layangkan dan tidak ada panggilan, aku pun mulai kehilangan rasa percaya diri. Ternyata, menjadi sarjana ekonomi di Jakarta ini, tidak mudah ya, pikirku, jangankan tamatan SMA, sarjana saja banyak yang menganggur.

Setelah membaca buku motivasi bisnis dan wira usaha karya Raymond Hill, aku langsung menelpon ibukuuntuk membangun toko sembako. Aku merekrut beberapa karyawan untuk toko sembako ku di tepi jalan Panjang, Jakarta Barat. Pertama buka, tokoku ramai, banyak pembeli yang datang membeli, empat karyawan pun menjadi sibuk.

Namun, setelah satu bulan buka, usaha itu sepi, makin sepi dan akhirnya tidak ada lagi pembeli. Karena empat karyawanku harus dihidupi, maka aku membuka restoran cepat saji di jalan Jogio, Jakarta Barat. Rumah makan itu aku bangun indah, ditata berseni dan cat yang menarik. Rumah makan cepat saji itu aku buat di sebuah rumah yang aku kontrak lima tahun, strategis di tepi jalan raya Jogio, tidak jauh dari perumahan elit Srengseng Boulevard.

Pertama buka, ramai bukan main, namun setelah beberapa bulan, menjadi sepi, sepi dan akhirnya tidak ada yang makan sama sekali. Makanan menjadi basi dan dibuang untuk makanan kucing. Sementara karyawanku berjumlah enam, menganga setiap hari, melongo ngangur menanti pembeli namun tak ada yang masuk akan makan. Ada beberapa mobil yang mau singgah, nampak si penumpangnya akan makan, tetapi setelah melihat sepi, berbelok ke tempat lain, lalu masuk rumah makan yang lain. Rumah makanku mandeg total dan akhirnya aku tutup dan buka usaha lain.

Aku rubah dari restoran menjadi usaha toko alat tulis dan kantor. Aku pinjam bank lagi dengan agunan tanah serta rumah di Kayuagung, dan ibuku terus memberikan surat-surat yang diperlukan. Ibuku mendukung usahaku ini, walau berulang kali gagal. Toko buku dan alat tulis dan kantor pun, tidak laku, sepi dari pembeli dan akhirnya bangkrut total.

Belakangan kredit kami macet, kami tak mampu membayar bunga cicilan dan uang pinjaman keseluruhan dari beberapa bank besar itu. mau tak mau, akhirnya disidang perdata dan pengadilan menyita semua asset kami dan harta kami pun menjadi habis ludes, termasuk dua puluh angkot milik ibuku. Semua harta peninggalan ayahku, bagaikan spritus dilalap api. Habis total tanpa meninggalkan bekas.

Ibuku yang mengidap penyakit jantung, masuk ICCU Rumah Sakit Charitas Palembang. Aku segera pulang dengan mobil kijangku, tengah malam, saat dikabari ibuku anfal. Sesampainya d depan ibuku, ibuku menghembuskan napasnya yang terakhir, setelah kami berpelukan dan menangis. Satu-satunya milikku, kini hilang, pergi untuk selama-lamanya. Aku sangat tertekan dan bersedih dengan kematian ini. Rasanya sulit menerima keputusan Allah SWT ini, tapi aku harus ikhlas karena kematian itu adalah sunnatullah an harus terjadi kepada siapapun, termasuk aku yang relatif muda.

"Anakku, jagalah dirimu baik-baik, ingat, jangan meninggalkan shalat dan jangan lalai bersedekah kepada fakir miskin dan orang-orang susah. Teruslah berbagi dan hati-hatilah Nak, menjalani hidup ini," pesan ibuku, terakhir, sebelum napasnya hilang dan dia pergi untuk selama-lamanya. Itulah kata-kata terakhir ibu yang aku ingat hingga sekarang. Selain selalu terngiang, juga selalu bergema dalam batinku dan kata-kata itu memacu diriku untuk berbat baik di jalan Allah.

Setelah 40 hari membuat tahlilan di rumah kami di Kayuagung, datang penagih hutang yang mengancam membunuhku. Rumah terakhir itu, akhirnya disita dan diambil oleh penagih hutang dengan kekuatan senjata. Mereka menggunakan tentara dan aku terncam dibunuh. Karena aku ingin tetap hidup, aku pun mengalah lalu berjalan keluar rumah. Untung mobil satu-satunya, Kijang Komando antikku, tidak disita dan aku bisa pergi dengan mobil itu menuju Gunung Rajabasa, Lampung Selatan.

Setelah susah payah mencari Eyang Prawiro, akhirnya aku menemukan tempat pertapaan Eyang Prawiro di Desa Sangkil, kaki Gunung Rajabasa Selatan. Di bawah sebuah pohn angsana tua, Eyang membangun gubuk dari daun nipah dan da tersentak melihat aku. Setelah berdzikir sejenak, dia mendatangi dan memeluk erat tubuhku. Sementara mobilku, aku tinggalkan di kantor kelurahan dan aku titip kepada kepala desa setempat. Aku berjalan kaki selama dua jam melalui jalan terjal menuju Desa Sangkil yang angker.

"Tanah kuburan dan kaum dukun bisnis yang menghancurkan semua usahamu. Di Jakarta dan Tangerang itu, semua usaha menggunakan kekuatan jin dan saya melihat jin-jin menjaga semua rumah makan, toko dan perkantoran. Jin-jin itu menjaga usaha dari serangan gaib. Jika kau tidak mempercayai hal itu, usahamu hancur total. Coba dari dulu kau ajak aku, aku akan bersihkan tempatmu dan aku tempatkan beberapa jin pengalir sehingga usahamu laku keras dan maju pesat," kata Eyang Prawiro serius.

"Tahukah kau, persaingan di Jakarta itu sangat keras dan jahat. Seseorang yang merasa usahanya disaingi, buru-buru menebar tanah kuburan dan membuat tempat usaha lawan langsung macet, tidak laku dan sepi. Tanah kuburan itu tanah yang paling ampuh untuk memberhentikan usaha apapun. Semua usaha menggunakan kekuatan gaib dan sering terjadi perang gaib, antara dukun yang satu dengan dukun yang lain, perang dalam membentengi beberapa usaha kliennya," cerita Eyang Prawiro, nyaris tanap ekspresi.

Belakangan, aku sangat percaya ada peran mistk dalam setiap usaha. Jangankan di Indonesia, negeri yang berbudaya tradisional warisan leluhur, negeri Eropa Barat yang maju pun, seperti Inggris dan Belanda, semua usaha menggunakan kekuatan dukun dan perdukunan. Di Amsterdam dan London, malah banyak dukun yang membuka praktek terang-terangan secara terbuka untuk mendongkrak kesuksesan usaha. Dan bayarannya sangat mahal dan tinggi.

Setelah hidup bersama Mbah Prawiro, barulah aku sadar dan percaya, bahwa ada ilm mistik, ilmu yang tak tersentuh umum, yaitu ilmu gaib yang hanya dimilki segelintir orang. Seperti apa yang trjadi pada Mbah Prawiro Handoyo.

Setelah tiga bulan hidup bersama dia, barulah aku tau bahwa makanan dan uang itu bisa didapatkan secara gaib. Entah dari mana datangnya, aku yang kepingin makan nasi dengan lauk ikan patin pindang pegagan, tiba-tiba datang dalam keadaan hangat. Mbah Prawiro berdzikir lalu beberapa menit usai dzikir, aku disuruh membuka mata dan makanan enak itu sudah ada di depanku. Masakannya lezat dan nikmat sekali aku rasakan di lidahk.

"Suatu saat kau akan melihat seseorang yang mengantarkan makanan itu. Dia datang tapi kau tidak melihat, dia pergi, kau lebih tidak melihat. Jika ilmumu sudah cukup, kau bukan saja dapat melihat, tapi apat mendayagunakannya dengan baik," tutur Eyang Prawiro, sambil tersenyum. Senyum itu jarang aku lihat dan senyumnya, manis sekali.

Banyak mantra yang aku hafalkan, banyak tatacara ritual yang aku pelajari dari Mbah Prawiro. Bahkan, soal uang pun, dengan mudah Mbah mndatangkan uang, memerintahkan jin-jin nya untuk membawakan uang, entah dari mana uang itu diambil.

"Kau jangan coba-coba bertanya uang itu dari mana diambil jin itu, tapi kau harus percaya bahwa uang itu bukan uang haram karena datangnya dari langit," kata Eyang Prawiro sambil merengut.

"Daun pun, bisa berubah menjadi uang, tapi tdak boleh untuk kekayaan. Jika terdesak, kau bolehmembaca mantra merubah daun menjadi uang, itupun, jika kau terdesak. Uang dari daun itu laku dan tidak akan berubah menadi daun lagi," pesan Eyang.

Setalah satu tahun bersama Eyang Prawiro dan diijazah, aku kembali merantau ke Jakarta. Kini aku berkelana dengan keadaan tidak kaya dan hidup sederhana dengan mobil tuaku Kijang Komando yang setia. Aku berikhtiar untuk membantu sesama, menolong usaha kecil yang dimatikan oleh seorang dukun.

Tidak jarang, belakangan aku bertempur dengan dukun yang jahat, yang memberikan tanah kuburan kepada usaha lawan kliennya. Aku akan mementahkan tanah kuburan itu dan mengembalikannya ke tempat asalnya di pemakaman. Jin-jin aku ajak berdamai dan au suruh pergi dari kejahatan itu. Dukun yang mengetahui ini lalu menyerang aku dengan santet. Banyak bola api menyerang dan akan membunuhku.

Tetapi aku pasrahkan semua ini kepada Allah Azza Wa Jalla dan Allah aku yakin aan melindungi orang-orang yang benar. Usaha kecil yang tadinya macet, yang membuat sengsara pengusaha kecil, aku bukakan, aku bantu total, hingga usahanya bangkit dan semua usaha bersaing itu sama-sama laku. Mereka sama-sama mendaptkan rejeki yang halal dari usaha mereka itu, dengan tidak saling membunuh secara mistik. Hanya kepada Allah kita meminta, hanya kepada Allah jugalah kita secara total berserah diri. (*)

(Kisah ini dialami Sang Pengelana Gaib, Arsyad Haji Manan, Yudhistira Manaf menulis cerita ini untuk majalah Misteri, red)

Sumber: Misteri Edisi 562 Tahun 2013

Sabtu, 03 Agustus 2013

Wallpapers Idul Fitri 1434 H from lemabang.wp.com

Wallpapers Idul Fitri 1434 H from lemabang.wp.com
200309, 1600 × 1200 pixel
Wallpapers Idul Fitri 1434 H from lemabang.wp.com
200311, 1600 × 1200 pixel
Wallpapers Idul Fitri 1434 H from lemabang.wp.com
200312, 1600 × 1200 pixel

Rabu, 24 Juli 2013

Barter Nyawa di Lereng Gunung Sumbing

Barter Nyawa di Lereng Gunung Sumbing Oleh: Esparti

Tak tahan dengan kemiskinannya, Lukman menukar nyawanya sendiri dengan sejumlah uang. Potongan tubuhnya diperjualbelikan dipasar setan. Sedangkan ruhnya menjadi budak iblis sepanjang masa.

Maria masih ingat persis saat Lukman suaminya pagi itu pulang dengan langkah gontai. Ia berucap lemah dengan bibir sedikit pucat.

"Maria, mungkin ini uang terakhir yang bisa aku berikan kepadamu. Kau gunakan seperlunya agar cukup untuk keperluan sekolah Rani anak kita. Dan jika ada sisanya, bisa kau manfaatkan untuk modal berdagang," tutr Lukman sambil menyodorkan bungkusan kantong hitam, yang ternyata berisi lembaran uang kertas.

Maria tampak bingung, bahkan tak tau harus bilang apa. Ia terbengong dengan sikap suaminya yang pergi selama tiga hari, dan tiba-tiba pulang dengan membawa sekantong penuh uang kertas.

"Uang dari mana semua ini Mas? Apa yang telah kau lakukan selama tiga hari kepergianmu?" tanya wanita beranak satu sembari mengernyitkan dahinya.

"Hidup adalah pilihan Maria. Walau pilihan itu terasa pahit bagi kita, tapi inilah takdir yang harus kita jalani." Kenang Maria menirukan ucapan suaminya dua tahun silam.

Lukman merasa telah gagal hidupnya setelah merantau beberapa tahun di daerah Cikupa, Tangerang tanpa membuahkan hasil seperti yang diharapkan. Lalu ia pulang ke kota kelahirannya Kebumen. Dengan pertimbangan biaya hidup yang lebih rendah, sehinga berharap bisa sejahtera. Tapi rupanya dugaan itu meleset, kenyataan ini tak didapatinya pula di desanya. Walau segala upaya telah dilakukan Lukman agar bisa hidup layak, tapi usaha itu tetap saja gagal, tak membuahkan hasil yang berarti. Hingga ahrnya ia tergiur oleh bisikan manis iblis yang bersemayam dalam jiwanya.

"Dalam keterpurukan ekonomi, Mas Lukman benar-benar stres. Sering ia mengeluhkan keadaan itu, dan aku sendiri tak bisa berbuat banyak, kecuali hanya menyabaran hati untuk mengarungi kehidupan yang pahit ini." Lanjut Maria dalam perbincangan dengan misteri.

mungkin ungkapan "orang miskin dilarang sakit" itu ada benarnya. Jangankan sakit, sehat saja susah mencari rezeki yang halal. Sehingga haram pun ia terjang dengan berbagai cara. Pemikiran inilah yang terus bermain dibenak Lukman. Hingga akhirnya pada suatu malam, ia mendatangi rumah Baskoro adiknya, dengan maksud meminta untuk menemaninya pergi ke suatu daerah di lereng Gunung Sumbing. Menurutnya di tempat itu ada seseorang yang bisa merubah hidupnya menjadi makmur, terkabul segala kebutuhannya, dengan jalan menukar nyawa kepada dhanyang penghuni disana.

"Di tempat itulah dulu temanku bisa merubah nasibnya dengan spontan Bas. Sekarang dia menjadi orang yang kara-raya di kampungnya," bisik Lukman berusaha meyakinkan adiknya dengan suara pelan, agar tak didengar orang lain.

"Tapi Mas... aku tak berani. Apa tidak ada jalan lain? Hal itu bukan hanya dosa besar, dan resikonya suatu saat kita sendiri yang harus menanggungnya, baik kepada dhanyang tersebut, maupun di hadapan Tuhan." Ucap Baskoro yang begitu terkejut dengan keputusan kakaknya. Lukman hanya menggeleng pelan.

"Aku ingin kaya, Bas, bukan hanya sekadar mimpi jadi orang kaya. Dan semua akan aku mulai sekarang. Aku yakin, diriku bisa menjadi orang yang terpandang dan disegani di kampung ini. Kau tau Bas, aku sudah capek miskin. Aku sudah bosan dihina dan diremehkan masyarakat. Keberadaanku di tengah mereka seolah tak dianggap." Tuturnya sedikit mengeras dengan pandangan kosong.

"Yah...... itulah nasib kita Mas. Tapi untuk menempuh jalan sesat, aku tak bisa. Bahkan sama sekali tak terbersit dalam benakku. Kalau bisa kau eling dan sadar Mas!"

"Sudahlah Bas! Kalau kau tak berani, biarlah aku sendiri yang pergi ke tempat itu. Niatku sudah bulat, semua sudah aku pertimbangkan. Dan memang rasanya hanya jalan ini yang bisa merubah hidupku. Kalau kau tak mau menemaniku, biarlah aku berangkat sendiri besok pagi."

Kemudian ia berlalu, pergi meninggalkan Baskoro yang masih terbengong. Ajakan Lukman ditolaknya dengan halus, bahkan Baskoro telah berusaha keras untuk menghalangi niatnya. Tapi sayang, rupanya iblis telah bercokol dengan kuat di hatinya. Sehingga pagi itu Lukman tetap pergi meninggalkan Maria. Kepergiannya yang tanpa pamit membuat wanita setengah baya itu mengkhawatirkan dirinya.

"Setelah tga hari lamanya, tiba-tiba dipagi buta ia pulang dengan menenteng bungkusan tas plastik hitam. Dan begitu kubuka, ternyata berisi lembaran uang kertas penuh. Sontak aku terkejut, berbagai penafsiran sempat aku tanyakan, tapi ia tak menjawab sama sekali. Dirinya hanya tersenyum yang rasanya cukup pahit bagiku." Cerita Maria di hadapan Misteri.

Maih menurutnya pula, setelah dua tahun berlalu baru dirinya tau kalau ternyata kepergian Lukman saat itu menuju lereng Gunung Sumbing untuk menemui seorang dukun yang bernama Wak Diran. Semua ia ketahui dari pengakuan Baskoro. Menurutnya, Wak Diran bisa menghubungkan seseorang yang ingin menukarkan nyawanya dengan penghuni disana, asalkan orang tersebut dengan niat mantap. Dan ini terbukti pada diri Lukman.

"Aku tak menyangka suamiku akan berbuat senekat ini. Kalau saat itu tau, aku tak akan mau menerima uang dari hasil penjualan nyawanya di sana. Dan yang paling menyedihkan, Mas Lukman belum sempat menikmati hasil jerih payahnya ia keburu dijemput oleh dhanyang lereng gunung itu. Jika kuingat semua, perih rasanya hati ini." Kenang wanita yang kini menekuni usaha katring di desanya. Dan semua itu tak lepas dari modal pemberian suaminya untuk yang terakhir kalinya. Di hadapan Misteri Maria menuturkan, betapa hancur hatinya saat dengan mata kepala sendiri melihat Lukman suaminya meregang nyawa.

Sehabs makan malam bersama, tiba-tiba ia tersengal, lalu batuk dan kemudian langsung muntah darah. Mas Lukman jatuh tak sadarkan diri. Kami tak sempat membawanya ke rumah sakit, karena kejadiannya begitu cepat. Bahkan saat tetangga berdatangan dengan maksud memberikan pertolongan, ia sudah tak bernyawa."

Lebih lanjut Maria menuturkan, kematian suaminya yang tragis ini tak lepas dari ulah dhanyang gunung itu yang menukar nyawanya dengan sejumlah uang. Begitu juga keyakinan Baskoro adiknya, beruntung ia berhasil menolak ajakannya saat itu. Rupanya begitu cepat kesempatan hidup yang diberikan oleh iblis tersebut. Bahkan beredar kabar pula, manusia yang mati karena barter nyawa di tempat itu, jasadnya (raganya) akan diperjual belikan layaknya daging potongan di pasar setan yang ada di sana.

Kabar mengenai hal itu rasanya sudah menjadi rahasia umum bagi masyarakat di lereng Gunung Sumbing. Sedangkan nyawa mereka yang telah ditukarnya akan menjadi budak para penghuni di sana. Dari keterangan Baskoro yang disampaikan kepada Misteri, sebenarnya saat itu kakaknya masih hidup. Hanya saja waktu kesepakatan dalam penukaran nyawa telah habis, sehingga dengan paksa ia akan diambilnya saat itu juga.

"Dhanyang di sana ta mau peduli orang tersebut sedang dimana atau sedang melakukan apa. Yang pasti saat waktunya tiba, mereka beranggapan karena serangan jantung. Atau jatuh dari kendaraan tanpa sebab yang diakhiri dengan kematian. Hal ini perlu diwaspadai dengan ulah penghuni tempat itu.

"Yang pasti jasad dari orang yang menjadi korbannya dengan cepat akan ditukar dengan pohon pisang (gedebong) untuk mengelabuhi keluarga dan masyaraat. Sedang raga aslinya akan diperjual-belikan kembali di pasar alam pedhanyangan. Kemungkinan hal ini yang terjadi pula dengan kakakku." Tandas Baskoro dengan sesekali mengenang sosok kakaknya yang menurutnya cukup pendiam. Saat ditanyai mengenai proses ritualnya, laki-laki yang merupakan adik ipar Maria mengungkapkan, kalau sebenarnya hal itu tergantung dari banyak sedikitnya harta atau uang yang diminta.

Jadi semakin banyak permintaan, semakin cepat pula nyawanya ditarik untuk dijadikan penghuni alam sana. Seprti yang pernah aku dengar, teman Mas Lukman yang tinggal di daerah Brebes. Saat itu ia meminta sebuah rumah, mobil sewrta motor. Alhasil, gaib di sana memenuhinya dengan syarat, umur mereka tinggal setahun. Dan beberapa bulan kemudian terbukti, ia memiliki segala sesuatu yang diinginkannya. Akan tetapi baru menikmati kemewahan sesaat, waktu yang dijanjikan habis. Tibalah saatnya ia menyahur hutang atas janji yang telah disepakati. Sehingga tepat setahun kepulangannya dari gunung itu, teman Mas Lukman meninggal dengan mngenaskan.

"Pernah ada seseorang yang diberi kesempatan waktu hanya enam bulan untuk menikmati hartanya, ini dikarenakan banyaknya kekayaan yang dimintanya, sehingga penghuni di sana hanya memberinya waktu begitu singkat." Sambungnya mengingat cerita Mas Lukman saat itu atas nasib yang menimpa para sahabatnya, yang mungkin telah menginspirasikan dirinya pula, sehingga ia mengambil jalan yang serupa.

Mungkin penuturan Baskoro benar, bermacam cara bia dilakukan iblis tempat itu untuk menjemput nyawa seseorang yang telah menjadi targetnya, hanya saja berbeda jalan dan cara. Ada yang jatuh pada saat sedang jalan, dan mereka menyangka kalau ia terkena strooke. Terkadang pula dengan cara kecelakaan di jalan, dan hal ini paling sering terjadi. Bahkan ada yang hanya sakit sehari langung meninggal dunia.

Tapi ang jelas semuanya mati secara mendadak. Dan pastinya, nyawa orang yang telah dijual di tempat itu tak pernah lewat dari apa yang sudah diepakati bersama. Mungkin bagi sebagian orang menjual nyawanya disana merupakan hal yang praktis dan bisa mengurangi beban dosa, karena tak perlu menggunakan tumbal orang lain, apalagi nyawa keluraganya. Ia lebih baik mengorbankan diri sendiri demi kebahagiaan keluarganya.

Tapi bagaimana pun juga, ia tetap dosa besar di sisi Tuhan. Bahkan ia akan mendapatkan perlakuan yang tidak senonoh dari iblis penghuni gunung tersebut. Rupanya diri manusia tak berarti bagi setan dan sebangsanya. Begitu pula bagi kehidupan kita sendiri. Terbukti nyawa satu-satunya diperjual-belikan kepada makhluk halus layaknya barang dagangan. Bahkan kabarnya, dagingnya pun akan menjadi tontonan dan bahan belanjaan yang banyak diminati bangsa setan di pasarnya.

Seolah menjadi mimpi buruk yang tak pernah terduga bagi Maria. Seorang Lukman yang dikenal pendiam, tiba-tiba menjalin persekutuan dan rela menjual nyawanya sendiri untuk mengatasi enderitaan yang terus membelitnya. Mungkin Lukman orang yang selalu berharap mulia untuk membahagiakan keluarganya. hanya dirinya lupa, kalau sedang hidup disebuah negara yang sulit lapangan kerja, serta rendahnya moralitas akibat terpuruknya keimanan kepada Allah SWT. (*)

Sumber: Misteri Edisi 562 Tahun 2013

Misteri Tangisan Wanita di Air Terjun Tegan Kiri

Kabupaten Bungo memiliki objek wisata alam yang sangat menarik untuk dikunjungi. Satu di antaranya adalah Air Terjun Tegan Kiri, yang terdapat di Dusun Rantau Pandan, Kecamatan Rantau Pandan. Air terjun yang kini menjadi sumber air warga Rantau Pandan ternyata memiliki cerita tersendiri.

Untuk bisa melihat keindahan Air Terjun Tegan Kiri, harus menempuh perjalanan darat dengan jarak kurang lebih 30 km dari ibu kota Kabupaten Bungo, Muara Bungo, Jambi. Pengunjung bisa menggunakan sepeda motor maupun mobil karena infratruktur jalan menuju ke sana sudah meski tak begitu mulus.

Aspal di badan jalan telah banyak yang terkelupas. Namun para pengunjung tidak akan kecewa setelah sampai di air terjun yang kini juga dijadikan sumber air yang masuk kerumah warga Rantua Pandan, itu. Air terjun yang memiliki tinggi lebih kurang 10 meter, terlihat sepi dan tidak ada pengunjung lain yang ingin menikmati indahnya pesona alam ini.

Di pintu masuk objek wisata tersebut terlihat palang penutup dan terdapat penjaga tiket masuk. Pengunjung harus membayar tiket Rp 10 ribu per orang. Lalu setelah sampai di dalam, kita juga akan diminta untuk membayar uang parkir kendaraan sebesar Rp 5.000.

Air terjun tersebut menurut masyarakat setempat, pertama kali ditemukan oleh suku anak dalam (SAD) ini, yang kini menjaganya. Mereka terdiri dua keluarga, yakni penjaga pintu masuk dan penjaga parkir. Untuk mencapai air terjun tersebut, pengunjung harus menuruni tangga beton terlebih dahulu.

Ada cerita mistis tentang air terjun itu. Berdasarkan cerita dari masyarakat, terdengar suara tangis dari seorang gadis di sana saat turun hujan disertai panas.

“Memang betul, di sini sering terdengar suara gadis menanggis jika ada hujan panas,” kata Darna (49) yang telah dua tahun menjaga air terjun tersebut.

Katanya, meski sering terdengar suara gadis menangis, mereka tidak pernah digangu oleh apapun termasuk dari sumber suara tersebut. “Kami sering mendegarnya. Hanya suaranya saja,” akunya.

Darna menceritakan, sewaktu dirinya masih kecil, air terjun tersebut pertama kali ditemukan oleh orang Kubu (SAD). Mereka kemudian memberitahukannya ke penduduk dusun.

Menurut Darna, di lokasi air terjun tersebut juga pernah tumbuh bunga bangkai. “Dulu pernah ada dua orang anak gadis meninggal saat memegang bunga bangkai. Makanya setelah itu sering terdengar suara gadis menanggis,” jelasnya.

.Ia mengatakan, saat ini pengunjung yang datang kelokasi tersebut tidak begitu ramai. Pengunjung ramai hanya saat Lebaran. “Sekarang pengunjungnya sepi, makanya tidak ada orang yang berjualan,” ujarnya. (dbs)

Palembang Post, Jumat, 28 Juni 2013

Senin, 22 Juli 2013

Islamic Wallpapers (part 2)

Islamic Wallpapers
Islamic WallpapersIslamic Wallpapers
Islamic WallpapersIslamic Wallpapers
Islamic WallpapersIslamic Wallpapers
Islamic WallpapersIslamic Wallpapers
Islamic WallpapersIslamic Wallpapers
Islamic WallpapersIslamic Wallpapers
Islamic WallpapersIslamic Wallpapers
Islamic WallpapersIslamic Wallpapers
Islamic WallpapersIslamic Wallpapers
Islamic WallpapersIslamic Wallpapers
Islamic WallpapersIslamic Wallpapers
Islamic WallpapersIslamic Wallpapers
Islamic WallpapersIslamic Wallpapers
Islamic WallpapersIslamic Wallpapers
Islamic WallpapersIslamic Wallpapers
Islamic WallpapersIslamic Wallpapers
Islamic WallpapersIslamic Wallpapers