Senin, 17 November 2014

Arwah Gentayangan Gadis Tabrak Lari

Oleh: Restoe Prawironegoro IbrahimSuasana terasa makin mencekam. Angin malam berdesir, menyebarkan hawa dingin. Sisa tetesan air hujan membasahi daun pepohonandi sepanjang jalan setapak itu. Di balik kekelaman malam, terdengar suara burung malam menggema di kejauhan.______________________________Dari jalan setapak itu, samar terlihat seseorang berjalan. Sesekali langkahnya berhenti sejenak, kemudian melangkah lagi dengan tertatih-tatih. Ia mencoba...

Dendam Kesumat Istana Kerajaan Ratu Nyi Wulan Ungu

Oleh: Restoe PrawironegoroBarman, tak pernah berhenti berpikir tentang Indirwati yang begitu tega dan kejam terhadap dirinya, menghina dan mengoyak-ngoyak harga dirinya. Kata-kata yang diucapkan Indirwati terus saja mengiang ditelinga Barman.___________________________ “Kamu tidak berguna, dan kamu tidak akan pernah bisa membahagiakan aku, karena kamu orang miskin, kamu tidak lebih seperti sampah, Barman!”Kata-kata itu lambat laun menumbuhkan rasa...