Jumat, 18 Januari 2013

Stres Bisa Picu Timbulnya Sariawan

Masyarakat umum mengenal sariawan sebagai keadaan yang terjadi akibat kekurangan vitamin C. Namun sebenarnya banyak penyebab lain yang mendasari seseorang dapat terkena sariawan, salah satunya stres.

Menurut dr Erial Bahar MSc, dosen Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (FK Unsri), saat seseorang mengalami stres, daya tahan tubuh akan menurun. Sehingga mudah terjadi infeksi yang mengakibatkan timbulnya sariawan.

"Stres dapat menjadi salah satu faktor pemicu timbulnya sariawan. Seseorang yang sering mengalami sariawan berulang, walau pun telah banyak mengonsumsi vitamin C dalam jumlah yang banyak tapi tetap mengalami sariawan. Kemungkinan faktor utamanya adalah stres. Seharusnya diberi penenang stresnya terlebih dahulu," ungkapnya.

iterangkan dr Erial, sariawan yang dalam medis disebut stomatis aphtosa disebabkan oleh infeksi yang terjadi pada selaput mukosa di daerah mulut seperti bibir dan lidah. Infeksi yang terjadi tersebut biasanya diawali dari luka akibat kurangnya jaringan ikat yang memperkuat mukosa di dalam mulut. Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan jaringan mukosa daalam mulut mudah mengalami luka sehingga dapat terinfeksi kuman.

"Seseorang yang kekurangan vitamin C sering terkena sariawan akibat jaringan ikat di mulut yang tidak kuat," ujar dokter yang juga menjabat ketua PHD Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Wilayah Sumsel itu.

Jika daya tahan tubuhnya cukup baik, sariawan dapat sembuh sendiri dengan proses penyembuhan jaringan berkisar 5 samapi 7 hari. Pengobatan sariawan, lanjut dr Erial, sangat berguna pada faktor penyebab terjadinya sariawan. ((net/ce1)

Sumatera Ekspres