Kamis, 14 Maret 2013

Pemuda Misterius Dalam Mimpiku

Oleh: Zenita M

Dia datang berturut-turut dalam mimpiku. Dia adalah makhluk gaib yang menuntunku menuju pintu rezeki

* * * * * * * * * * * * * * *


Aku sempat berpikir, Tuhan tidak adil memperlakukan hidupku. Mengapa aku yang banting tulang memeras keringat tapi malah sengsara. Tak ada harta yang bisa aku nikmati, malah hutang di sana-sini. Tak ada kekasih atau suami yang bisa aku jadikan tempat berkeluh kesah. Aku sendiri menanggung beban hidup yang semakin berat. Menafkahi dua orang anak serta ayah dan ibu yang telah udzur adalah takdir buruk sepanjang hidupku.

Sementara ada orang yang leha-leha, kerja santai tapi bisa hidup senang bergelimang harta. Mengapa Tuhan memberikan takdir buruk dalam kehidupanku. Apakah tak cukup doa-doa yang kupanjatkan pada-Nya setiap hari. Ataukah Tuhan memang tak mau mendengarkan doaku. Atau masih ada cobaan Tuhan yang belum aku jalani.

Sempat pula aku berpikir untuk melupakan Tuhan. Kerja mencari uang adalah solusi paling realitis ketimbang doa yang tak terkabulkan. Tapi hati kecilku berontak, imanku yang tinggal setitik itu mengingatkanku untuk tetap bersama Tuhan. Tapi mengapa Tuhan memberikan takdir seburuk ini. Apa salah dan dosaku.

Jika Tuhan memperlihatkan kesalahanku mungkin aku bisa memperbaiki diri. Diujung kegamanganku, aku mencoba mencurahkan isi hatiku pada Rani, teman lamaku. Sudah lama aku tak bertemu dengannya. Karena aku sibuk dengan pekerjaan dan majikanku hanya memberiku libur 2 hari dalam sebulan. Ya, Maharani atau Rani itu adalah teman baikku di Hongkong. Wanita asal Kota Malang ini dulu selalu bersamaku berbagi suka dan duka.

Kini aku dipertemukan kembali dengannya di sebuah taman di Kowloon. Hongkong. Aku berkeluh kesah mencurahkan isi hatiku pada Rani. Aku selalu merasa nyaman bersamanya karena dia adalah pendengar setia dan selalu bisa membesarkan hatiku agar aku tetap tabah. Tak satu masalah pun aku simpan dalam hati, semuanya aku ceritakan pada Rani agar aku bisa sedikit bernapas lega. Setelah panjang lebar aku menceritakan semua masalahku, Rani lalu menyarankan agar aku menggunakan sebuah pirantik mistik untuk menyelesaikan masalah itu. Menurutnya piranti ini sama sekali tidak bertentangan dengan ajaran agama Islam. Piranti ini dibuat untuk membuka pintu rezeki seseorang. Piranti ini mengandung kekuatan gaib berupa khodam yang bisa menuntun seseorang menuju rezekinya.

Awalnya aku terkejut juga kawan lamaku ini menyarankan hal seperti ini. Tapi setelah dijelaskan kalau dia sekarang menjadi asisten Mas Eka, saya baru paham. Ternyata banyak perubahan yang tidak aku ketahui selama kami berpisah dengannya. Rani sekarang nammpak lebih fresh dari yang dulu, lebih care dengan kehidupan yang lebih mapan tentunya.

Seminggu kemudian, aku diberinya tiga buah piranti untuk aku gunakan. Di antara piranti mistik itu ada yang harus aku gunakan untuk mandi ruwat, ada yang harus aku simpan dalam dompet atau tas dan ada yang bisa aku gunakan sebagai liontin. Dijelskan Rani, tiga buah piranti itu memiliki kekuatan mistik berlainan dan kegunaan yang lain pula.

Piranti yang aku gunakan mandi adalah untuk membersihkan diri dari aura yang buruk, agar aura tubuhku nampak lebih baik, cemerlang dan orang yang memandangku bisa tertarik. Sebab aku akui dulu aku sempat menjadi orang yang brutal. Bahkan aku sempat mengugurkan kandungan. Ini semua aku akui ini pasti akan mempengaruhi kehidupanku dan rezekiku yang menjadi seret. Kemudian piranti yang aku simpan dalam dompet adalah untuk menarik rezeki dari berbagai penjuru. Termasuk majikanku yang cerewet dan pelit. Karena harus diakui hampir seluruh TKI akan mengharapkan rezeki yang berlimpah dari majikannya masing-masing. Selain itu tentu saja ada rezeki dari yang lain.

Sedangkan liontin itu digunakan untuk menrik simpati dan kharisma dari orang-orang yang ada disekitarku. Liontin itu mempunyai kekuatan khodam agar orang-orang yang memandangku tertarik dan welas asih padaku. Bagi orang-orang yang berani melakukannya, liontin dan ajimat yang disimpan dalam dompet itu juga bisa digunakan untuk pengeretan, mengeruk uang dari kaum lelaki atau pasangan sejenis. Dengan ritual kecil saja di rumah majikanku, barang-barang gaib itu bisa langsung aku gunakan dan memiliki kekuatan khadam.

Tapi Rani mengingatkan biasanya kekuatan khodam itu kerap mewujud di sekitar kita dalam bentuk penampakan atau pendengaran kita yang aneh-aneh.

Apa yang dikatakan Rani itu memang terbukti. Beberapa hari setelah aku menggunakan piranti itu aku kedatangan seorang lelaki dengan perawakan tegap. Ia menggunakan pakaian serba putih dan jubah yang juga putih. Lelaki misterius itu hadir dalam mimpiku berturut-turut selama tiga malam. Ia hanya tersenyum memandangku tanpa sepatah katapun keluar dari mulutnya. Setelah itu ia berjalan dan menghilang dikejauha.

Tapi kabar baiknya, setelah menggunakan piranti itu hidupku perlahan berubah menjadi lebih baik. Aku merasa lebih nyaman dan tenang menjalani hidup di negeri orang. Majikanku menjadi lebih baik dan perhatian padaku. Jika aku disuruh ke pasar selalu ada uang lebih yang bisa aku gunakan untuk keperluan sendiri. Aku juga suka diminta bantuan oleh orang-orang Hongkong yang satu apartemen dan mereka tentu saja memberi uang yang lebih padaku.

Dari luar tempat kerjaku. Aku juga bisa mendapatkan uang dari berbagai sektor. Teman-teman menjadi baik, tetangga dai orang di sekitarku menjadi perhatian padaku. Bahkan beberapa orang lelaki yang asli orang Hongkong pun kerap melirikku. Salah seorang diantara mereka malah terang-terangan mengatakan cinta padaku. Ya Thuan, aku telah salah sangka. Aku ingin bertaubat dan menjalani hidup ini lebih baik. Aku ingni pulang ke Indonesia setelah aku mengumpulkan cukup uang. Aku ingin membuka usaha sendiri di kampung dan berniat untuk tidak lagi kembaali ke Hongkong.

Bersyukur aku kembali bertemu dengan Rani yang memberi jalan terbaik dalam hidupku. Semoga apa yang aku alami ini bisa menjadi cermin untuk kita semua. Bahwa tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan. (*)

Sumber: Misteri Edisi 550 Tahun 2013